Farhan

Tepat akhir bulan lalu, saya bangun tidur menyaksikan Farhan di sampingku masih pulas. Kuciumi, reaksinya langsung menutupi mukanya dengan bantal dan tetap tidur. Tambah bikin gemes. Kata ibunya, Farhan sekarang kalo tidur tidak mau gelap gulita tapi juga tidak mau silau. Kakakku awalnya tidak tahu gaya Farhan ngikutin siapa. Saya kaget. Itu kan persis saya?!

Reaksi pertamaku begitu mendengar kakakku hamil anak ke-2, kaget setengah mati.
Reaksi pertamaku begitu mendengar kakakku melahirkan anak laki2, lumayan kaget.
Melihat wajahnya saat baru lahir. Kok gak mirip siapa2? Tertukar? Ibuku juga mengira begitu.
Melihat wajahnya saat baru beberapa bulan. Aih.. matanya sipit.. hehe.. memang mirip keluarga kita.
Melihat wajahnya saat satu tahun. Hh.. benar2 mirip dalam mimpiku..

Saya masih sulit percaya sampai hari ini.
Bahkan saat ultahku, saya melihat dia tidur persis seperti saya. Pagi itu saya menyaksikan dia mengusap kepala sepupunya yang menangis dan mengusap noda yang menempel di wajah sepupunya. Rasanya belum ada yang mengajarinya begitu.
Sometimes, I forget that he always be my special gift.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home