viannevia

Wednesday, September 20, 2006

My favorite

Liat2 foto pasar seni ITB 10 Sept 2006 dari digicam,
Vie : Nah.. ini AD Pirous
Temen : Iya Pie, fash disc lu ada virusnya
Vie : Maksud vie, ini lukisannya pak AD Pirous :-D
Temen : Iya, punya lu ada virusnya.. brontox
Vie : Brontox lagi? Ini lukisan karya A.. D.. Pi.. ro.. us. Pelukis terkenal itu :-D
Temen : ???
(Kampus UI Depok, 13 Sept 2006)

AD Pirous. Nama yang pertama kali saya lihat dari karikatur di majalah Gadis zaman SMP :-) Entah kenapa saya sengaja mengingatnya. Tapi baru kali ini melihat karyanya. Di pasar seni 2006, ada stand Barli dan pelukis2 terkenal lain. Bagus2. Tapi karya AD Pirous menyita perhatian saya. Bukan termakan pesona nama besarnya. Saya tidak tahu apa2 tentang prestasi beliau (hiks.. maaf). Ada goresan abstrak. Tekstur yang khas. Tebal tapi halus. Warna2 centil tapi tidak feminin. Terang tapi anggun. Dia memang lain.

Esoknya tanggal 11 Sept 2006, terdengar murotal di kantor. Ayat yang berkali2 diulang. Ini kan.. surat ArRahman! Saya bukan hafidz AlQur'an tapi surat ini sangat khas. Saya cari lagi tulisanku beberapa bulan lalu. Saat bencana alam datang silih berganti, sudah didapatkan jawaban hanya dari satu surat ini.

***
Langit yang ditinggikan.. Neraca yang diletakkan.. Bumi yang diratakan..

Bencana alam akibat melampaui batas. Semua di bumi akan binasa. Ada yang menginterpretasikan azab, peringatan, atau apapun. Entropi itu selalu positif. Pasti terjadi. Wallahu'alam.


(Potret oleh NASA. Lihat ArRahman : 37)

Banyak yang membicarakan angka 666. Islam mengenal angka lain.
QS ArRahman. "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
31 kali ayat ini diucapkan di surat ini. Angka 31 paling saya suka. Angka 31 ternyata bermakna, disamping angka 19. Matematika Islam yang rumit bagiku. Wallahu'alam.

Tumbuh-tumbuhan.. Warna yang hijau tua.. Air yang mengalir..
(Asrama UI Depok, Juni 2006)

***

Gambar oleh NASA di atas ternyata fenomena yang umum terjadi dalam astronomi. Semua diciptakanNya berpasangan, termasuk bintang. Dan bintangpun mengalami hidup dan mati.
(Observatorium Boscha, 27 Agustus 2006)

Kembali ke AD Pirous..
Bagaimana jadinya kalau dia melukis QS ArRahman : 37 ? Waaaw... gak kebayang...
Btw, hari ini saya baru tahu kalau Prof. AD Pirous pada usia 70 tahun telah purnabakti pada tanggal 11 Maret 2003 di Aula Timur ITB (hiks.. saya ada di Bandung saat itu). Dan, pasar seni ITB pertama kali diselenggarakan tahun 1972 atas prakarsa beliau. Wah.. Wah.. :-)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home