Jalan
Beberapa bulan lalu saya ke Prabumulih. Tanah kelahiran. Kota yang biasa-biasa saja tapi membuat kangen berat. Banyak jalan di sana yang sering masuk ke dalam mimpi.
Sore hari di Jl Transmigrasi. Masih rawan penodongan. Mobil yang dikendarai papa, ditumpangi saya dan dua keponakan yang masih balita dihentikan oleh dua laki-laki paruh baya tak dikenal yang ingin menumpang sampai ke kota. Papa mengizinkan. Kami yang sedang ngobrol langsung terdiam, sibuk dengan pikiran yang sama, takut penodongan. Untung tidak terjadi. Dulu saya sering berjalan-jalan di antara tanaman padi huma yang tingginya melebihi badanku :)
Sore hari di Jln Anggur. Saya paling lama tinggal di sini. Sejak SD sampai SMP. Untungnya rumah2 di sini tidak berubah, berbeda dengan rumah2 di jalan lain di komperta yang sudah direnovasi. Rumah saya dulu di sisi kiri sekitar 7 rumah dari sini. Saat memotret ini, di sisi kiri saya berdiri, ada karyawan sedang main tenis dan ada fogging obat nyamuk berkala oleh petugas sanitasi. Benar-benar tidak berubah :)
Sore hari di Jl Nanas. Jalan yang selalu saya lewati menuju sekolah SD. Jalannya mengecil, atau saya saja yang jadi besar? Pohon-pohon kelapa sawit meninggi. Dulu tak seseram ini. Sekarang rumah2 panggung itu sengaja dibangkaikan. Ada yang tidak berubah. Sepi. Di jalan, tidak ada manusia lain, kecuali saya, kakak, dan keponakan. Dulu saya pernah jatuh dari sepeda dan dikejar angsa di sini :)
***
Masih banyak jalan lain yang sering masuk dalam mimpi. Semuanya jalan yang dikelilingi pepohonan hijau dan rindang. Di Prabumulih Jl Pramuka, Jln Mangga, Jln Sawo, Jl Kesehatan, Jln Dahlia, Jln Seroja, Jln Anggrek, Jln Teratai, Jln Kebun Pramuka, dll. Begitu tinggal di Bandung, kadang mimpi Jln Ganesha, Jln Siliwangi, Jln Dago, Jln Dayang Sumbi, Jln Dipatiukur, dll
Dasar tukang mimpi ! :p
Sore hari di Jl Transmigrasi. Masih rawan penodongan. Mobil yang dikendarai papa, ditumpangi saya dan dua keponakan yang masih balita dihentikan oleh dua laki-laki paruh baya tak dikenal yang ingin menumpang sampai ke kota. Papa mengizinkan. Kami yang sedang ngobrol langsung terdiam, sibuk dengan pikiran yang sama, takut penodongan. Untung tidak terjadi. Dulu saya sering berjalan-jalan di antara tanaman padi huma yang tingginya melebihi badanku :)
Sore hari di Jln Anggur. Saya paling lama tinggal di sini. Sejak SD sampai SMP. Untungnya rumah2 di sini tidak berubah, berbeda dengan rumah2 di jalan lain di komperta yang sudah direnovasi. Rumah saya dulu di sisi kiri sekitar 7 rumah dari sini. Saat memotret ini, di sisi kiri saya berdiri, ada karyawan sedang main tenis dan ada fogging obat nyamuk berkala oleh petugas sanitasi. Benar-benar tidak berubah :)
Sore hari di Jl Nanas. Jalan yang selalu saya lewati menuju sekolah SD. Jalannya mengecil, atau saya saja yang jadi besar? Pohon-pohon kelapa sawit meninggi. Dulu tak seseram ini. Sekarang rumah2 panggung itu sengaja dibangkaikan. Ada yang tidak berubah. Sepi. Di jalan, tidak ada manusia lain, kecuali saya, kakak, dan keponakan. Dulu saya pernah jatuh dari sepeda dan dikejar angsa di sini :)
***
Masih banyak jalan lain yang sering masuk dalam mimpi. Semuanya jalan yang dikelilingi pepohonan hijau dan rindang. Di Prabumulih Jl Pramuka, Jln Mangga, Jln Sawo, Jl Kesehatan, Jln Dahlia, Jln Seroja, Jln Anggrek, Jln Teratai, Jln Kebun Pramuka, dll. Begitu tinggal di Bandung, kadang mimpi Jln Ganesha, Jln Siliwangi, Jln Dago, Jln Dayang Sumbi, Jln Dipatiukur, dll
Dasar tukang mimpi ! :p
0 Comments:
Post a Comment
<< Home