viannevia

Saturday, April 29, 2006

Ngalor-ngidul

Ini tulisan saya minggu kemarin.

Satu halaman besar di koran Kompas tgl 22/04/2006. Eye catch and very nice poem,
Indonesia adalah taman bunga peradaban. Di dalamnya mekar beragam tradisi.
Indonesia adalah pelangi kebudayaan. Di dalamnya berpendar berbagai adat.
Indonesia adalah lahan subur kesenian. Di dalamnya tumbuh beragam kreasi.
Indonesia adalah ruang semua agama. Di dalamnya bergema beragam doa.
Ungkapan yang juga menggunakan alam, pohon, dkk

Saya gak tau detail isi RUU APP. Baca iklan layanan di Kompas itu saya mengangguk-angguk juga. Ini indikasi UU lain gak jalan atau apa? Jadi saya mendukung juga RUU APP? Kayaknya bukan dukung-mendukung itu deh esensi sebenarnya. Sutralah, bukan kompetensi saya ngomong gini :)

Tapi satu halaman besar lho! Berapa ratus juta harga iklan itu? Wuaw..
Padahal itu hari bumi. Bukan hari yang ngetop sih. Duit ratusan juta cukup juga untuk menanam beberapa pohon,
biar kita bisa hidup,
biar anak cucu kita hidup,
dan.. biar tradisi budaya kita subur...

Kata hidup emang terlalu biasa diucapkan, padahal didalamnya tersimpan..........
Ya, cuma tersimpan, belum muncul ke permukaan, belum rusak-rusak amat, alam memang lebih kuat bertahan dibanding khalifahnya :)

Tapi besar sekali iklannya. Sutralah, mereka sedang berjuang dan duit-duit mereka sendiri ini kok :)
Awalnya saya ingin ngomentari puisi yang bagus malah ngalor ngidul beginih.. hehe



Saturday, April 22, 2006

Pohon


Ada ungkapan...
Cinta bagaikan pohon rindang
Akarnya di bumi
Dahannya di langit
Buahnya di hati


Ya.. ya.. semua yang baik bagaikan pohon
Pohon identik dengan hijau
Hijau katanya warna surga

Tanpa pohon...
Bahkan yang setinggi lumut sekalipun
Gakkan ada si hijau klorofil
Gakkan ada oksigen satu partikel pun
Dan gakkan ada kehidupan satu nyawapun

Katanya...
Air adalah sumber kehidupan
Tanpa cinta manusia tak bisa hidup

Kata saya...
Tanpa pohon makhluk tak bisa hidup

Dan saya suka pepohonan hijau :)

SELAMAT HARI BUMI KE-36

Friday, April 21, 2006

Pertanyaan

Mengapa kau begitu menarik dibicarakan dan dibahas?
Mengapa kau mempunyai banyak sebutan sedangkan yang lain tidak?

Mengapa kau panah beracun yang menambah rasa sakit bila dilepaskan namun meracuni bila didiamkan?

Mengapa kau kini dapat mengalahkan bulan dan matahari di genggaman tangan?

Mengapa kau tulang rusuk tak melindungi jantung dan hati agar tak terkoyak, kau tetap bengkok bila dibiarkan dan patah bila dipaksakan lurus?

Mengapa kau tak menjejakkan telapak kakimu demi menghadirkan surga di tiap tapak langkahmu?

Apakah karena kau juga perhiasan?
Karena itukah kau begitu utama? atau begitu rendah?

Dan.. kau semakin banyak saja bertebaran... huehehe

MET HARI KARTINI :)

Thursday, April 20, 2006

Memenuhi Langit

Minggu kemarin, cerah...
banyak sekali pesawat tempur berterbangan di langit...
puluhan...

Siang tadi, panas...
banyak sekali capung berterbangan di langit...
ratusan...

Sore kemarin, adem...
banyak sekali laron berterbangan di langit...
ribuan...

Keren dan baru kali ini saya lihat langsung...
Pertanda apa nih?

Dan...

Malam ini, hujan...
banyak sekali petir, kilat, halilintar memenuhi langit...
jutaan...

Jutaan kekuatannya dan saya makin percaya...
Depok, kota dengan intensitas petir terbesar di dunia !