viannevia

Wednesday, February 21, 2007

Air..

Tanpa lisan meminta pun, tak jarang Dia memberi apa yang dibutuhkan
Tanpa lisan berdoa pun, seringkali Dia penuhi seluruh hajat
Dan tanpa lisan berterima kasih pun, Dia masih tetap memberi
Mestinya, karunia setetes air pun sudah cukup tuk sadarkan diri
Lalu mengapa tetesan-tetesan yang telah menggenang itu
Malah menyuburkan kesombongan diri?
(Sumber : MaPI, Dzulhijjah 1427 H)
(Agustus 2006. Lari pagi terakhir bersama A3ers. Situ Salam dan Hutan konservasi Wales di wilayah Lenteng Agung, Jaksel. Ketinggian air tidak pernah berubah)

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya sungguh ada yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Al Baqarah 2 : 74)


(Syawal 1427 H. Di atas sungai di kota Baturaja, Sumsel. Ketinggian air yang biasanya 3-4 meter menjadi 20-50 cm. Akibat kemarau panjang)

Air meluncur jatuh bukan karena gaya gravitasi bumi. Air meluncur jatuh bukan karena hukum alam. Air meluncur jatuh bukan karena sifat air. Namun, air meluncur jatuh karena takut kepada Allah SWT, Pencipta Langit dan Bumi. Air adalah salah satu makhluk Allah SWT yang terus menerus menghambakan diri kepada sang Pencipta.(Sumber : MaPI, Dzulhijjah 1427 H)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home